Senin, 23 Oktober 2017

Kegiatan Mengembangakan Kemampuan Sosial Emosioanl dengan Pendekatan Kooperatif tipe TGT

Pada Taman Pendidikan Al Qur’an Al Huda 008 Samarinda

oleh: Azizatul Fuad

Kemampuan sosial dan emosional pada anak usia dini sangatlah penting untuk menjadikan individu yang kelak mampu bermasyarakat, agar dapat diterima dengan baik pada lingkungan masyarakat serta kemampuan mengelola emosional.

TGT (Team Game Tournament) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok, diharapkan dapat memotifasi siswa untuk saling membantu antar siswa yang berkemampuan lebih dengan siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran

Menurut Slavin dalam Ibrahim,  TGT (Team Game Tournament) terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu: tahap penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (games), pertandingan (tournament), dan perhargaan kelompok (team recognition).

Sumber: Ibrahim, M. & Nur, M. Pembelajaran kooperatif. Surabaya: University Press. 2010.

“Dengarlah Suara Do’aku!”

Kelompok
:
TPA Al Huda 008 Samarinda level A
Komptensi Dasar
:
Mengamalkan ajaran ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
:
Menghafal do'a-do'a
Tema
:
Do’a-do’a harian (mendengar dan melafal do’a-do’a harian)
Kegiatan
:
Menebak macam-macam do’a-do’a harian
Konsep
:
Mengenal macam-macam do’a harian



Tujuan Kegiatan
:

1
Santri mampu mengenal empat macam suara do’a harian yang sudah direkam
2
Santri setelah perdengarkan suara rekaman mampu melafalkan dengan benar sesuai suara yang didengarkan


Metode
:

1
Bermain
2
Bercakap-cakap


Bahan dan alat
:

1
2 HandPhone
2
2 Headset


Prosedur
:

A. Pembukaan


1
Sebelum masuk kelas santri berbaris di halaman  dan  masuk  kelas bergiliran satu persatu
2
Ustadzah mengucapkan salam dilajutkan berdo’a bersama dipimpin salah satu santri sebelum memulai kegiatan
3
Ustadzah memimpin untuk  “Tepuk Anak Soleh” dan lagu “Santri TPA”  bersama.


B. Inti
:

1
Sebelum  memulai  kegiatan,  ustadzah  mengajak  santri  untuk  bersama – sama membaca 4 (empat) do’a harian: Do’a sebelum belajar, do’a kepada kedua orang tua, do’a sebelum makan dan do’a sesudah makan
2
Ustadzah memberikan suatu permainan yang berhubungan dengan suara (lafal do’a). Permainnya yaitu menebak macam-macam lafal do’a (Do’a sebelum belajar, do’a kepada kedua orang tua, do’a sebelum makan dan do’a sesudah makan
3
Sebelumnya, ustadzah menjelaskan tentang permainan dan kesepakatan yang akan dilakukan.
4
Ustadzah membagi santri menjadi dua kelompok yang masing-masing kelompok 
 terdiri dari tiga anak
5
Dua kelompok yang sudah dibagi, diminta berjajar menjadi 2 banjar.
6
Ustadzah memanggil santri yang paling depan dari masing-masing kelompok untuk maju dan mendengarkan rekaman do’a apa yang ia dengarkan melalui headset
7
Ketika santri yang paling depan berhasil menjawab dengan benar, kemudian santri “TOS” dengan teman yang ada di belakangnya dan lari kebarisan yang paling belakang
8
Begitu seterusnya sampai semua santri mendapatkan giliran


C. Penutup
:

1
Tanya jawab tentang kegiatan do’a harian yang telah dilaksanakan
2
Bernyanyi bersama “senandung Qur’an
3
Rapikan semua alat untuk persiapan pulang
4
Berdo’a
5
Salam
6
Pulang


Kriteria Penilaian
:

Skor 4 =
Santri mampu mengidentifikasi empat macam suara do’a setelah diperdengarkan melalui rekaman, dengan benar sesuai suara yang didengarkan
Skor 3 =
Santri mampu mengidentifikasi tiga macam suara do’a setelah diperdengarkan melalui rekaman, dengan benar sesuai suara yang didengarkan
Skor 2 =
Santri mampu mengidentifikasi dua macam suara do’a setelah diperdengarkan melalui rekaman,dengan benar sesuai suara yang didengarkan
Slkor 1 =
Santri mampu mengidentifikasi satu macam suara do’a setelah diperdengarkan melalui rekaman, dengan benar sesuai suara yang didengarkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar